Berat Jenis Aspal Hotmix

Material aspal hotmix banyak menjadi pilihan untuk konstruksi pengaspalan karena keunggulannya dapat bertahan di cuaca ekstrim. Sebelum kita aplikasikan pada pekerjaan jalan, baik berat jenis aspal hotmix maupun material campuran lainnya harus kita hitung dengan teliti. 

Dalam menentukan kebutuhan aspal akan bergantung pada luas proyek yang kita rencanakan. Volume aspal baik dari drum maupun curah harus kita hitung dengan tepat karena akan berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

berat jenis aspal hotmix

Cara Menghitung Volume Berdasar Berat Jenis Aspal Hotmix

Rumus utama yang paling banyak menjadi referensi untuk menghitung volume aspal yang anda butuhkan dalam konstruksi pengaspalan yaitu:

Panjang (m) x Lebar (m) x Tebal (m) x Berat Jenis Aspal Hotmix (ton). 

Misalnya di ambil contoh perhitungan: 3.000 m x 8 m x 0,05 m x 2,3 /m3 = 2.760 Ton. 

Dari perhitungan di atas, maka dapat kita ambil kesimpulan pada proyek pengaspalan jalan sepanjang 3000 m dengan lebar 8 m dan ketebalan 0,05m, maka volume aspal hotmix yang kita butuhkan sampai selesai proyek adalah 2.760 ton. 

Perhitungan volume aspal umumnya juga kita tentukan berdasarkan pengaplikasian akan menggunakan beberapa lapisan. Aspal kita gunakan sebagai pengikat material, maka akan kita aplikasikan pada lapisan yang terdiri dari material atau agregat sebagai komponen pengisi.

Besarnya hasil perhitungan volume akan mempengaruhi pada total jumlah aspal yang akan kita butuhkan. Selain itu,dalam penggunaannya di lapangan juga akan terpengaruhi pada jenis aspal dan campurannya.

berat jenis aspal hot mix

Penggunaan Aspal Hotmix pada Berbagai Konstruksi Jalan

Aspal hotmix banyak menjadi pilihan pada proyek pengaspalan karena memang terbukti mempunyai banyak keunggulan tersendiri. Berikut beberapa jenis proyek yang biasa menggunakan jenis aspal ini.

Jalan Raya dan Jalan Tol

Pada pembangunan proyek jalan raya dan jalan tol. Umumnya jenis aspal hotmix yang sering kami aplikasikan sebagai jasa pengaspalan adalah ACB (Asphalt Concrete Base) maupun ATB (Asphalt Treated Base). Dalam pengaplikasiannya ketebalan yang kami pakai sekitar 5 cm. 

Sedangkan, untuk total berat jenis aspal hotmix ini akan bergantung pada luas keseluruhan proyek yang anda rencanakan. Aspal jenis ini juga kita kenal dengan sebutan aspal pondasi yang cocok untuk jenis lalu lintas menengah sampai berat.

Perumahan dan Area Pemukiman Penduduk

Selanjutnya terdapat jenis aspal hotmix yang banyak kita pakai untuk area perumahan atau kawasan tempat tinggal dengan karakter lebih ringan. 

Baik menggunakan aspal fine grade atau sand sheet, kedua jenis aspal ini biasanya kami aplikasikan dengan ketebalan kurang lebih 3 cm. Untuk itu, jenis aspal ini kurang cocok jika kita gunakan untuk beban lalu lintas berat. 

Landasan Pesawat

Sedangkan pada proyek pengaspalan landasan pacu pesawat, aspal hotmix yang biasanya kami aplikasikan harus lebih tebal dan kami pastikan mempunyai karakter fleksibilitas baik. Aspal pada landasan pesawat umumnya akan memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi jika kita bandingkan dengan aspal jalan umum.

Area Parkir

Berikutnya pada konstruksi untuk lahan parkir. Jenis aspal hotmix yang kami pakai biasanya adalah aspal sand sheet dengan campuran pasir yang lebih banyak. Tujuannya supaya kendaraan yang melintas tidak mudah tergelincir dan mempunyai tingkat anti slip yang baik. Kita juga perlu memperhatikan density aspal untuk hasil terbaik dan awet.

Aktivitas pada lahan area parkir biasanya tidak sepadat pada jalan raya utama. Untuk itu, dalam pengaplikasiannya akan menerapkan ketebalan sekitar 2,8 cm. Aspal hotmix banyak menjadi pilihan untuk pembangunan berbagai jenis akses jalan karena perhitungan berat jenis aspal hotmix terbilang tidak rumit. Terlebih lagi, keunggulan aspal seperti ketahanan tinggi dalam menahan beban, pergerakan dan stabilitas aspal hotmix terbukti dapat kita andalkan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *